Media penyimpanan memerlukan perhatian karena mempengaruhi pengambilan keputusan tentang bagaimana sebaiknya menentukan struktur dan memproses informasi, atau dengan kata lain mempengaruhi bagaimana informasi ditangani oleh sistem perangkat lunak. Jika informasi disimpan pada perangkat dengan kecepatan akses tinggi, berarti waktu yang dibutuhkan untuk pengaksesan informasi
tersebut relatif singkat.
tersebut relatif singkat.
Media penyimpanan :
1. Penyimpanan mekanis.
2. Tape magnetik.
3. Disk magnetik.
4. Penyimpanan optik (CD room).
1. Penyimpanan Mekanis
Ø Hollorith Card (punch card).
Ø Paper tape (misal : telex).
Karakteristik :
- Penulisan data dilakukan dengan pelubangan kartu.
- Hanya sekali digunakan untuk perekaman data.
- Digunakan sebelum tahun 80-an.
- Ukuran 80:12 bit atau 40 kolom 16 bit.
2. Tape Magnetik
Ø Untuk merekam data analog atau digital.
Ø Medium pengaksesan secara sequential.
Ø Informasi yang disimpan bisa diakses kembali, dihapus.
Ø Kualitas perekaman tidak ada yang hilang pada pemakaian ulang.
Misal :
- kaset (catridge)
- reals of tape
3. Magnetik Disk
- Diskette (floppy)
2. Hard disk (fixed disk)
Ø Penyimpanan data dengan organisasi file langsung (direct).
Ø Medium pentimpanan :
o ferous oxide.
o campuran chromis oxide dengan freous oxide.
Ø Bahan dasar aluminium.
Ø Berbentuk lingkaran.
Fixed Disk :
Ø Non removable.
Ø Susunan beberapa magnetik disk.
Ø Kecepatan lebih tinggi.
Ø Kerapatan rekaman data lebih besar.
Ø Lebih stabil terhadap lingkungan.
Ø Silinder : sekelompok track dalam 1 lokasi di semua piringan.
Ø Teknik perekamannya, kepadatan informasi pada permukaan perekam disk lebih besar di sisi tengah daripada di pinggir karena jumlah informasi yang disimpan dalam setiap track jumlahnya sama.
HardDisk (magnetik disk) :
Ø Direct access : pembacaan / penulisan record dapat langsung ke record yang dituju tanpa melalui record-record sebelumnya.
Ø Waktu pengaksesan relatif rendah.
Ø Transfer data berkecepatan tinggi.
Ø Pengalamatan :
- Secara Sektor : track dibagi menjadi beberapa bagian yang berukuran sama yang dinamakan sektor. Jumlah sektor bergantung pada kepadatan disk. Setiap sektor dialamati dengan angka track dan sektor.
- Secara Blok : menggunakan konsep silinder, diartikan sebagai track yang memiliki nomor yang sama pada beberapa permukaan sebuah harddisk.
1. Latency time
2. Seek time.
3.Transfer rate.
4. Penyimpanan Optik
Misal : CD room.
Ø Diperkenalkan tahun 1980, untuk kebutuhan perekanam stereo.
Ø Dibuat dari serangkain lubang parsial dalam satu permukaan flat.
Ø Media penyimpanan yang hanya baca data.
Ø Data direkam pada permukaan reflektif dalam bentuk lubang (pit) dan dataran (land). Pit adalah benjolan reflektif yang sangat kecil yang telah mengalami pembakaran oleh laser. Land adalah area datar yang memisahkan antar pit. Pit dan land akan membentuk informasi read only biner (1 dan 0), diinterpretasikan sebagai text, grafik, audio, dll.
Ø Penyimpanan informasi :
O = tak lubang , I = lubang
Parameter-parameter Dasar Perangkat Keras
1. Random Access Time
- Waktu rata-rata yang diperlukan head untuk mencapai posisi item data yang diinginkan.
- Meliputi seek time, latency time, dan transfer time.
- Seek time, waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan haed ke track yang dicari.
- Latency time (Rotational latency), waktu yqang dibutuhkan head untuk menunggu perputaran disk sehingga data / blok data yang dituju tepat di depan head.
- Transfer rate, kecepatan transfer data aktual dari / pada main memory ke main storage atau sebaliknya.
BLOCKING DAN BUFFERING
Blok : satuan dari unit data yang ditransfer dari memori utama ke memori sekunder atau sebaliknya secara serentak.
Sektor : pembagian track ke dalam blok dengan ukuran yang sama.
Ada 3 metode blocking :
- Fixed blocking.
- Variable – Length Spanned Blocking.
- Variable – Length Unspanned Blocking.
1. Fixed blocking
Ø Record panjang tertentu.
Ø Panjang record ≤ block size.
Ø Blocking faktor Bfr = {B/R}
Ø 1 record tidak boleh pada blok yang berbeda.
Misal, blok size B = 100 byte, record length R = 30 byte, blocking faktor Bfr = {100/30} = 3. artinya pada 1 blok ada 3 record.
2. Variable – Length Spanned Blocking
Ø Panjang record tidak tetap.
Ø Jika 1 record tidak dapat dimuat di 1 blok, sebagian disimpan di blok lain secara berurutan.
3. Variable – Length Unspanned Blocking
Ø Blok berisi record-record dan panjang tidak tetap.
Ø Setiap record harus dimuat di 1 blok.
Ø Pemborosan terjadi karena record tidak ditempaykan lagi pada sisa blok, maka record ditempatkan pada blok berikutnya.
Ø Panjang record tidak boleh melebihi panjang dibanding panjang blok.
BUFFER
Ø Bagian memori dimana blok atau file disimpan sementara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar