Selain organisasi berkas
sequential dan relative yang telah dibahas sebelumnya, berikut akan dibahas
mengenai organisasi berkas index sequential. Contoh sederhana dari organisasi
ini adalah susunan data yang ada di sebuah buku kamus. Kita bisa mengakses buku
kamus tersebut secara sequential (berurutan), maupun melalui index (daftar
isi)nya. Jadi, file organization index sequential adalah file yang
disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara
direct (langsung)
, atau kombinasi keduanya, direct dan sequential.
A. Penambahan
Data]
Penambahan data (record) pada
file yang telah diorganisasikan secara sequential dilakukan di akhir record (menempati
nomor record baru yang terakhir). Pada contoh di atas, bila ditambahkan data
“Ali,” maka data tersebut berada di nomor record 4, setelah file tadi dibuka
untuk perluasan (extend).
“To
add records to an unordered Sequential File the file must be opened for EXTEND.
Opening a file for EXTEND, positions the Next Record Pointer (NRP) at the end
of the file, so that when records are written to the file, they are appended to
the en”..
B. Penghapusan
Data]
Untuk penghapusan data (record),
prosedurnya sama, baik untuk sequential file yang terurut maupun yang tidak
terurut, yaitu memerlukan file baru sebagai penampungnya. Misalkan, akan kita
hapus data “Ani.”
1. Blok Indeks Dan Data
Pada pendekatan ini berkas indeks
dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur
tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas
yang didistribusikan antar populasi record.
2. Prime dan Overflow Data Area
C.
PENGERTIAN
FILE SEKUENSIAL BERINDEKS
Sebelum kita mengarah pada definisi dari Organisasi
Berkas Indeks Sequential, lebih baik terlebih dahulu kita pahami dulu satu
persatu dari pengertian Organisasi Berkas Indeks Sequential tersebut.
Organisasi File debut juga sebagai suatu teknik atau cara yang digunakan
untuk menyatakan dan menyimpan record–record dalam sebuah file.
E. Pengrtian
File ber-Hash (Hashed File)
File
ber-Hash (Hashed File) adalah
Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing
atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing /
fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah
satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses
langsung. Fungsi Hash berupaya menciptakan “fingerprint” dari berbagai data
masukan. Fungsi Hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk
menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue
F. Pengertian
File Multiring
Multiring File merupakan metode
pengorganisasian file yang berorientasi pada pemrosesan subset dari record
secara efisien. Subset tersebut digambarkan sebagai grup dari beberapa record
yang terdiri dari nilai atribut yang biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar